Jakarta,Greenpress - Yuyun IsmawatI, aktivis lingkungan yang berdomisili di Bali menerima Penghargaan Lingkungan Goldman 2009 bersama sejumlah tokoh lingkungan dunia lainnya.
Siaran pers Goldman Prize yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan Yuyun selama ini melaksanakan program pengelolaan limbah berbasis masyarakat yang mengkaryakan warga berpenghasilan rendah serta memberdayakan mereka untuk meningkatkan lingkungan.
"Masyarakat marginal semacam itu berhak untuk memperoleh lingkungan yang baik, dan mereka mau bekerjasama untuk mewujudkannya," kata Yuyun yang memimpin Bali Fokus, sebuah LSM di Bali dan bekerja dengan masyarakat di beberapa bagian lainnya di Indonesia.
Penerima Penghargaan Lingkungan Goldman 2009 adalah para pemimpin level bawah yang berani menghadapi kepentingan pemerintah maupun pengusaha dan berkarya untuk memajukan lingkungan bagi anggota masyarakatnya.
Yuyun Ismawati, 44, memulai karirnya sebagai insinyur pemerintah yang bekerja dengan konsultan untuk merancang sistem suplai air wilayah pedesaan dan perkotaan. Sejak 1996, Yuyun dibantu jaringan sebuah LSM, membagi keahlian teknik lingkungannya untuk membantu warga miskin dalam merancang fasilitas pengelolaan sampah yang terkoordinasi dengan baik dengan prioritas utama kesehatan lingkungan dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.
Pada bulan Juni 2000, Yuyun mendirikan LSM-nya sendiri, BaliFokus, untuk menyebarluaskan program pengelolaan lingkungan perkotaan berbasis masyarakat hingga mencapai taraf yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
Tahun 2003, Ismawati dan BaliFokus, bekerjasama dengan Rotary Club setempat, memprakarsai program pengelolaan limbah padat bersama Desa Temesi di Gianyar, Bali. Yang terdiri atas fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki dan dioperasikan oleh desa.
Sejak tahun 2004, Yuyun telah mengembangkan desentralisasi inisiatif solusi dengan fokus keluarga pedesaan di wilayah urban Bali maupun kota-kota lain di Indonesia.
Yuyun memandang ibu rumah tangga sebagai mitranya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan program masyarakat untuk mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan kota dengan cara meminimalkan limbah di tingkat rumah tangga.
Di antara para penerima tahun ini adalah Maria Gunnoe, lahir dan besar di Virginia Barat yang mendapat ancaman pembunuhan karena suara lantangnya untuk menghentikan penjarahan Appalachia oleh industri batubara yang menghancurkan puncak gunung untuk menguruk lembah.
Penerima lain, Marc Ona, tokoh masyarakat berkursi roda dari Afrika Barat, Gabon, menghadapi penangkapan, pemenjaraan dan pembunuhan karakter akibat kampanye gigihnya menentang konsesi pertambangan yang merusak lingkungan di suatu taman nasional yang dilindungi.
Pendiri Penghargaan Goldman, Richard N. Goldman mengatakan, para penerima Penghargaan Goldman tahun ini amat mengesankan seperti halnya para pendahulunya. "Memasuki tahun ke 20 ini, kami bangga memberi persembahan kepada karya mereka yang penuh antusias," kata Goldman seperti dilansir Antara.
Penghargaan Lingkungan Goldman, saat ini memasuki tahun ke-20, diberikan setiap tahun kepada pejuang lingkungan level bawah dari enam wilayah benua di dunia yang merupakan penghargaan paling bergengsi di bidangnya dengan hadiah tunai yang diterima masing-masing sebesar 150.000 dolar AS.
Penghargaan akan diberikan pada anugerah khusus dengan tamu undangan pada Senin, 20 April 2009 pukul 17.00 yang bertempat di San Fransisco Opera House dan akan disertai pula dengan anugerah Hari Bumi pada hari Rabu, 22 April di Simthsonian National Museum of Natural History di Washington, D.C.
Penghargaan Lingkungan Goldman memberi kesempatan bagi para individu untuk meraih penghargaan di bidang lingkungan menghadapi segala tantangan dan menginspirasi orang awam untuk mengambil langkah luar biasa dalam melindungi dunia.
Penghargaan Lingkungan Goldman dibentuk pada tahun 1990 oleh tokoh masyarakat sekaligus seorang dermawan, Richard N. Goldman dan istrinya almarhumah, Rhoda H. Goldman.
Peraih penghargaan diseleksi oleh juri internasional dari calon-calon yang diajukan secara rahasia oleh jaringan organisasi lingkungan maupun individu dari seluruh dunia.
Peraih penghargaan akan diundang selama 10 hari di San Fransisco dan Washington, D.C., dalam rangka pemberian anugerah dan presentasi, konferensi pers, rapat dengan media massa dan pertemuan dengan para pemimpin politik, kebijakan umum serta lingkungan hidup.
Rabu, 08 Juli 2009
Aktivis Lingkungan Indonesia Peroleh Penghargaan Goldman 2009
Diposting oleh Penempuh Rimba dan Kelestarian Alam di Rabu, Juli 08, 2009
Label: Koran Pumbakala
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar