Sabtu, 13 Juni 2009

film HOME di hari bumi


Kita hidup di jaman yang aneh. Para Ilmuwan memberitahu bahwa kita hanya mempunyai waktu 10 tahun lagi untuk mengubah cara kita hidup, mengurangi penipisan sumber daya alam dan mencegah bencana besar yang disebabkan oleh perubahan iklim bumi.

Karena bumi adalah aset yang sangat berharga dan tidak tergantikan bagi kita dan anak-anak kita, maka setiap orang harus mengambil bagian dalam upaya tersebut. Dan film HOME dibuat untuk menyampaikan pesan kepada setiap manusia.

Agar supaya usaha ini berhasil dan tidak sia-sia, film HOME harus gratis. Sebuah foundation bernama PPR Group, telah memungkinkan film ini gratis dan bisa disaksikan oleh siapa saja. EuropaCorp selaku distributor, juga berjanji untuk tidak mengambil keuntungan karena sesuai tujuan awalnya, film HOME adalah film non-profit.

Film HOME dibuat untuk Anda: Bagi dan sebarkan! Saatnya bertindak untuk bumi, rumah bagi manusia dan semua kehidupan di dalamnya.

Itulah kurang lebih maksud dari pesan yang disampaikan oleh Yann Arthus-Bertrand, penulis sekaligus sutradara film HOME, yang dirilis di seluruh dunia secara serentak pada 5 Juni 2009, yang bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia.


Film Home bukan sekedar film dokumenter biasa yang sarat akan pesan, tapi juga menyuguhkan visual yang kuat. HOME berhasil memotret bagian bumi yang telah dirusak oleh manusia serta keajaiban lainnya yang masih bisa kita lestarikan. Yang membuat film ini keren adalah hampir semua footage didalamnya adalah aerial shots atau diambil dari pesawat, helicopter dan satelit, dengan kualitas fotografi yang luar biasa. Film ini sendiri diproduseri oleh Luc Besson, sutradara dan produser film kelas dunia. Narasinya dipresentasikan oleh Glenn Close, aktris kelas atas Hollywood.

Film Home merupakan sebuah hymne bagi bumi dengan tujuan mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan bumi sebagai tempat hidup, rumah bagi manusia. Lewat film tersebut,kita bisa menyaksikan apa yang telah kita lakukan terhadap bumi, menganalisisnya, juga lebih mengerti tentang sejarah manusia itu sendiri. Pembuatan film Home melibatkan lokasi di 50 negara yang menceritakan tentang kerusakan lingkungan serta masalah sosial yang terjadi di atas bumi.

Pihak PPR mengatakan, film tersebut hadir dalam berbagai format, baik di bioskop, televisi, DVD, ataupun streaming di internet. Adapun tujuan dari rilis serentak secara global itu adalah agar masyarakat di seluruh dunia bisa menyaksikan Home, sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Sementara keuntungan yang didapat dari hasil penjualan film, seluruhnya akan disumbangkan kepada GoodPlanet.org, sebuah asosiasi non-profit yang memfokuskan diri pada isu-isu lingkungan serta pembangunan berkelanjutan, terutama di negara berkembang.
Asosiasi tersebut dibentuk oleh Arthus-Bertrand pada tahun 2005. Sementara di Indonesia sendiri, hasil penjualan tiket bioskop, VCD maupun DVD, sebagian akan disumbangkan untuk WWF Indonesia dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

downlod filmnya di:

0 komentar:

 
PUMBAKALA site's © 2009 By. Ahmad